A. Pentingnya Manajemen
Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.
Unsur–unsur manajemen terdiri dari: man, money, methode, machines, materials, dan market, disingkat 6 M.
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Timbul pertanyaan tentang: apa yang diatur, apa tujuannya diatur, mengapa harus diatur, siapa yang mengatur, dan bagaimana mengaturnya.
• Yang diatur adalah semua unsur manajemen yakni 6 M.
• Tujuannya diatur adalah agar 6 M lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mewujudkan tujuan.
• Harus diatur supaya 6 M itu bermanfaat optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik dalam menunjang terwujudnya tujuan organisasi.
• Yang mengatur adalah pimpinan dengan kepemimpinannya yaitu pimpinan puncak, manajer madya dan supervisi.
• Mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut-urutan fungsi manajemen tersebut.
1. Definisi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Dasar – Dasar Manajemen
Dasar – Dasar Manajamen adalah sebagai berikut:
1. Adanya kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama akan dicapai.
3. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab yang teratur.
4. Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
5. Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
6. Adanya Human Organization.
3. Bidang dan Pendekatan Manajemen.
Secara singkat bidang dan pendekatan manajemen dikemukakan pada tabel 1.1 di bawah ini.
4. Sistem dan Tipe – Tipe Manajemen
Sistem dan tipe – tipe manajemen dikemukakan pada tabel 1.2 di bawah ini.
5. Fungsi – Fungsi Manajemen
Beberapa fungsi – fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli manajemen sebagai berikut:
Fungsi – fungsi ini dilaksanakan oleh setiap manajer secara berurutan supaya proses manajemen diterapkan secara baik.
B. Wewenang (Authority)
Wewenang adalah alat atau dasar hukum untuk bertindak, sedangkan delegasi wewenang adalah kunci dinamika organisasi.
Wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki seseorang untuk bertindak dan memerintah orang lain. Tanpa ada wewenang terhadap suatu pekerjaan, jangnalah melakukan pekerjaan tersebut, karena tidak mempunyai dasar hukum untuk melakukannya.
Sentralisasi wewenang adalah bila sebagian besar kekuasaan masih tetap dipegang oleh pimpinan. Sentralisasi wewenang mengakibatkan pimpinan sibuk bekerja sedangkan bawahan bekerja santai saja.
Desentralisasi wewenang adalah apabila sebagian kecil kekuasaan dipegang pimpinan, sedangkan sebagian besar kekuasaannya didelegasikan kepada bawahan. Dengan demikian pimpinan mempunyai banyak waktu untuk merencanakan, mengarahkan, mengawasi bawahannya. Sifat delegasi wewenang adalah du characteristic yang artinya pihak bawahan menerima wewenang dari atasan, tetapi pada saat yang sama atasan yang bersangkutan tetap memiliki wewenang tersebut. Pemimpin (delegator) tidak hilang hak nya terhadap wewenang yang telah didelegasikan kepada bawahan (deleget), bahkan sewaktu-waktu dapat menarik kembali wewenang itu.
Kretifitas pimpinan mewujudkan dinamika perusahaan yaitu dengan rencana – rencana yang didelegasikan pada bawahan. Karena itu pimpinan perlu mempunyai banyak waktu untuk merencanakan bukan hanya sibuk melaksanakan tugas saja.
Sumber dan jenis wewenang dapat dikemukakan pada tabel 1.4 di bawah ini.
C. Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Struktur dan Bagan Organisasi.
Struktur dan bagan organisasi (organization chart) dikemukakan secara singkat pada tabel 1.5 di bawah ini.
Struktur dan bagan organiasasi ( organization chart ) memberikan manfaat dan informasi penting dalam hal – hal sebagai berikut.
1. Pembagian kerja artinya setiap kotak akan mewakili tanggung jawab seseorang atau sub unit untuk bagian tertentu dari beban kerja organisasi.
2. Informasi atasan dan bawahan artinya bagan organisasi akan menunjukan garis komando atau siapa atasan dan siapa bawahan.
3. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan artinya uraian kotak-kotak menunjukan tugas-tugas kerja organisasi atau bidang-bidang tanggung jawab yang berbeda.
4. Pengelompokan bagian-bagian kerja artinya keseluruhan bagan menunjukan dasar pembagian aktivitas organisasi ( atas dasar wilayah, produksi, enterprise function, dan lain-lain ).
5. Tingkat manajer artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan manajer dan bawahan secara perseorangan, tetapi juga hierarki manajemen secara keseluruhan. Semua orang yang melapor kepada oang yang sama berada pada tingkat manajemen yang sama, tidak jadi soal dimana kemunculan mereka pada bagan.
6. Pimpinan organisasi artinya bagan organisasi menunjukansistem kepemimpinan organisasi, apa pimpinan tunggal ( segitiga ) atau pimpinan kolektif ( kerucut ).
2. Tujuan Organisasi
Organisasi jika dilihat dari sudut tujuannya dikenal organisasi perusahaan ( business organization ) dan organisasi sosial ( public organization ).
Organiasasi perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dan prinsip kegiatannya ekonomis rasional.
Organisasi sosial bertujuan memberikan pelayanan, sedang prinsip kegiatannya ialah pengabdian sosial, misalnya Organisasi Republik Indonesia.
3. Hubungan Dalam Organisasi
Graicunas is theory of relationships in organization, secara singkat pada tabel 1.6 di bawah ini.